Sharon Stone Bersyukur Prioritaskan Anak-anaknya Ketimbang Quarry di Hollywood

Syafira | Senin, 09/10/2023 10:05 WIB

Sharon Stone Bersyukur Prioritaskan Anak-anaknya Ketimbang Quarry di Hollywood

Sharon Stone and Laird Pada Tahun, 2015. Sharon Stone Bersyukur Prioritaskan Anak-anaknya Ketimbang Quarry di Hollywood (PHOTO: GREGG DEGUIRE/WIREIMAGE)

JAKARTA – Sharon Stone Bersyukur Prioritaskan Anak-anaknya Ketimbang Quarry in Hollywood.

Pada Tahun 2001, actor tersebut diberi kesempatan hidup sesesar 1 person, setela arteries spine pechah dan mengalirkan darah ke otaknya selama sembilan hari.

Kini, 22, Tahun Kemudian, actress brief history, menggungkapkan pandangan barunya tentang kehidupan dan bagaymana peran sebagay ibu Telah memengaruhi dirinya.

“Saya bersyukur memilich peran sebagay ibu sebagay pendekatan yang sehat dalam hidup saya dan saya tidak memprioritaskan Hollywood,” katanya kepada People dalam terbitan mingu ini, “karena mereka tentu saja tidak memprioritaskan saya.”

Hal yan terpenting, Sharon Stone (65) talks about “bersyukure” about mengadopsi putra-putranya – Roan (23), Laird (18), Dan Quinn (17) – change mereka “anak-anak yang luar biasa”.

“Saya bersyukur bahwa saya memilih hal-hal yan memang saya pilih,” catanya.

Once you’ve met Sharon Stone inside, you can get expert professional help.

She was nominated for an Oscar for the film Casino in Lima. Dan beberapa bulan sebeumnya, dia mengadopsi Roan Bersama Suaminya, editor Surat Kabar Phil Bronstein.

In short, Sharon Stone says: “Pernikahannya berantakan” (Phil Bronstein’s diadan “Pada Tahun”, 2004), Dan, Katanya, Hollywood menelepon.

In her stories, Sharon Stone mentions “gagap” pada tahap aval dan tidak “melihat dengan benar”.

This can be very useful if you want me to be a lama.

“Saya kehilangan segalanya”, catanya.

“Saya kehilangan semua uang saya. Saya kehilangan hak asuh atas anak saya. Saya kehilangan quarry. Saya kehilangan semua hal yan Anda rasa merupakan identitas asli dan hidup Anda.”

“Saya tidak pernah benar-benar mendapatkan sebagian besarnya kembali”, tambahnya, “tetapi saya Tela menkapai titik di mana saya bike-bayk saja dengan hal itu, di mana saya benar-benar menyadari bahwa saya sudah chakup.”

Ditanya bagaymana dia mendapatkan keberanian untuk membagikan kishanya, Sharon Stone menjelaskan, “Saya berasal dari keluarga yang sangat hankur. Saya tumbuh dengan keikinan bahwa mengurus orang line adalah hal yang seharusnya saya lakukan. Butuh waktu lama bagi saya unt uk memahaminya. S aya mempunyai kehi dupan saya Sandiri dan saya who will never be pearl memperbaikinya for orange lanes, and dan tidak masalah bagi saya untuk menerima perawatan, bagi saya untuk merasa cukup sebagai seorang penyandang cacat. ntu orang lain bertahan hidup.”

Sharon Stone was first invited to the Barrow Neuroscience Foundation, Barrow Institute of Medicine and Medical School, where Sharon Stone, Dr. Michael Lawton of Arizona, conducted the Neuro Night study on October 27, 2023.

Berdasarkan situs webnya, misi Yayasan adalah “menyelamatkan nyawa manusia melalui pengobatan inovatif, terobosan, penelitian kuratif, dan mendidik generasi berikutnya dari dokter saraf terkemuka di dunia.”

“Dia adalah inspirasi Bagi mereka yang menderita penyakit Neurologis apa pun”, Kata Lawton, yang Dipuji Ole Sharon Stone Karena menyalamatkan hidupnya.

TAGS: Seputar Film Kabar Artis Sharon Stone and Hollywood

Source link

Leave a Comment